Selasa, 07 Februari 2012

strategi belajar mengajar

Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.  

 
A.PENGERTIAN
Metode atau Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal (J. R. David, 1976). Sedangkan menurut kamus Purwadarminta ( 1976 ), secara umum metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik – baik untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode berasal dari bahasa Inggris yaitu Method artinya melalui, melewati, jalan atau cara untuk memperoleh sesuatu. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran.
Pada mulanya istilah strategi banyak digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Sekarang, istilah strategi banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Misalnya seorang manajer atau pimpinan perusahaan yang menginginkan keuntungan dan kesuksesan yang besar akan menerapkan suatu strategi dalam mencapai tujuannya itu, seorang pelatih tim Sepakbola akan menentukan strategi yang dianggap tepat untuk dapat memenangkan suatu pertandingan. Begitu juga seorang guru yang mengharapkan hasil baik dalam proses pembelajaran juga akan menerapkan suatu strategi agar hasil belajar siswanya mendapat prestasi yang terbaik. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kemp (1995). Dilain pihak Dick & Carey (1985) menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh seorang instruktur, guru, widyaiswara dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni:
(a) strategipengorganisasian pembelajaran
(b) strategi penyampaian pembelajaran
(c) strategi pengelolaan pembelajaran.
Metode Pembelajaran merupakan cara melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Dapat dikatakan metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional. Tetapi tidak semua metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Penulisan mengenai metode di bawah ini tidak mengikuti suatu urutan tertentu, tetapi dilakukan secara acak. Diungkapkan pula kapan baiknya metode tersebut dilaksanakan serta keunggulan dan kekurangan metode tersebut.
B.DASAR PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Beberapa prinsip-prinsip yang mesti dilakukan oleh pengajar dalam memilih strategi pembelajaran secara tepat dan akurat, pertimbangan tersebut mesti berdasarkan pada penetapan. Sebelum memutuskan metode mana yang akan dipakai dalam proses belajar mengajar, maka seorang pengajar perlu memperhatikan beberapa pertimbangan berikut :
1.Tujuan Pembelajaran
Penetapan tujuan pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru dalam memilih metode yang akan digunakan di dalam menyajikan materi pengajaran. Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir pengajaran, serta kemampuan yang harus dimiliki siswa. Sasaran tersebut dapat terwujud dengan menggunakan metode-metode pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu.
Tujuan pembelajaran dapat menentukan suatu strategi yang harus digunakan guru. Misalnya, seorang guru Olahraga dan Kesehatan menetapkan tujuan pembelajaran agar siswa dapat mendemontrasikan cara menendang bola dengan baik dan benar. Dalam hal ini metode yang dapat membantu siswa-siswa mencapai tujuan adalah metode ceramah, guru memberi instruksi, petunjuk, aba-aba dan dilaksanakan di lapangan, kemudian metode demonstrasi, siswa-siswa mendemonstrasikan cara menendang bola dengan baik dan benar, selanjutnya dapat digunakan metode pembagian tugas, siswa-siswa kita tugasi, bagaimana menjadi keeper, kapten, gelandang, dan apa tugas mereka, dan bagaimana mereka dapat bekerjasama dan menendang bola. Dalam contoh ini, terdapat kemampuan siswa pada tingkat kognitif dan psikomotorik. Demikian juga diaplikasikan kemampuan Afektif, tentang bagaimana kemampuan mereka dalam bekerjasama dalam bermain bola dari metode pemberian tugas yang diberikan guru kepada setiap individu. Dalam silabus telah dirumuskan indikator hasil belajar atau hasil yangdiperoleh siswa setelah mereka mengikuti proses pembelajaran. Terdapat empat komponen pokok dalam merumuskan indikator hasil belajar yaitu:
a. Penentuan subyek belajar untuk menunjukkan sasaran relajar.
b. Kemampuan atau kompetensi yang dapat diukur atau yang dapat
itampilkan melalui peformance siswa.
c. Keadaan dan situasi dimana siswa dapat mendemonstrasikan performancenya
d. Standar kualitas dan kuantitas hasil belajar.
Berdasarkan indikator dalam penentuan tujuan pembelajaran maka dapat dirumuskan tujuan pembelajaran mengandung unsur; Audience (peserta didik), Behavior (perilaku yang harus dimiliki), Condition (kondisi dan situasi)
2.Aktivitas dan Pengetahuan Awal Siswa
Belajar merupakan berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan hanya terbatas pada aktifitas fisik saja akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis atau aktivitas mental.
Pada awal atau sebelum guru masuk ke kelas memberi materi pengajaran kepada siswa, ada tugas guru yang tidak boleh dilupakan adalah untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Sewaktu memberi materi pengajaran kelak guru tidak kecewa dengan hasil yang dicapai siswa, untuk mendapat pengetahuan awal siswa guru dapat melakukan pretes tertulis, tanya jawab di awal pelajaran. Dengan mengetahui pengetahuan awal siswa, guru dapat menyusun strategi memilih metode pembelajaran yang tepat pada siswa-siswa. Apa metode yang akan kita pergunakan? Sangat tergantung juga pada pengetahuan awal siswa, guru telah mengidentifikasi pengetahuan awal. Pengetahuan awal dapat berasal dari pokok bahasan yang akan kita ajarkan, jika siswa tidak memiliki prinsip, konsep, dan fakta atau memiliki pengalaman, maka kemungkinan besar mereka belum dapat dipergunakan metode yang bersifat belajar mandiri, hanya metode yang dapat diterapkan ceramah, demonstrasi, penampilan, latihan dengan teman, sumbang saran, pratikum, bermain peran dan lain-lain. Sebaliknya jika siswa telah memahami prinsip, konsep, dan fakta maka guru dapat mempergunakan metode diskusi, studi mandiri, studi kasus, dan metode insiden, sifat metode ini lebih banyak analisis, dan memecah masalah.
3. Integritas Bidang Studi/Pokok Bahasan
Mengajar merupakan usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotor. Karena itu strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian secara terintegritas.
Pada sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah menengah, program studi diatur dalam tiga kelompok. Pertama, program pendidikan umum. Kedua, program pendidikan akademik. Ketiga, Program Pendidikan Agama, PKn, Penjas dan Kesenian dikelompokkan ke dalam program pendidikan umum. Program pendidikan akademik bidang studinya berkaitan dengan keterampilan. Karena itu metode yang digunakan lebih berorientasi pada masing-masing ranah (kognitif, afektif, dan psikomotorik) yang terdapat dalam pokok bahasan. Umpamanya ranah psikomotorik lebih dominant dalam pokok bahasan tersebut, maka metode demonstrasi yang dibutuhkan, siswa berkesempatan mendemostrasikan materi secara bergiliran di dalam kelas atau di lapangan. Dengan demikian metode yang kita pergunakan tidak terlepas dari bentuk dan muatan materi dalam pokok bahasan yang disampaikan kepada siswa. Dalam pengelolaan pembelajaran terdapat beberapa prinsip yang harus diketahui di antaranya:
a. Interaktif
Proses pembelajaran merupakan proses interaksi baik antara guru dan siswa, siswa dengan siswa atau antara siswa dengan lingkungannya. Melalui proses interaksi memungkinkan kemampuan siswa akan berkembang baik mental maupun intelektual.
b. Inspiratif
Proses pembelajaran merupakan proses yang inspiratif, yang memungkinkan siswa untuk mencoba dan melakukan sesuatu. Biarkan siswa berbuat dan berpikir sesuai dengan inspirasinya sndiri, sebab pengetahuan pada dasarnya bersifat subjektif yang bisa dimaknai oleh setiap subjek belajar.
c. Menyenangkan
Proses pembelajaran merupakan proses yang menyenangkan. Proses pembelajaran menyenangkan dapat dilakukan dengan menata ruangan yang apik dan menarik dan pengelolaan pembelajaran yang hidup dan bervariasi, yakni dengan menggunakan pola dan model pembelajaran, media dan sumber-sumber belajar yang relevan.
d. Menantang
Proses pembelajaran merupakan proses yang menantang siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir, yakni merangsang kerja otak secara maksimal. Kemampuan itu dapat ditumbuhkan dengan cara mengembangkan rasa ingin tahu siswa melalui kegiatan mencobaoba, berpikir intuitif atau bereksplorasi.
e. Motivasi
Motivasi merupakan aspek yang sangat penting untuk membelajarkan siswa. Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak dan melakukan sesuatu. Seorang guru harus dapat menunjukkan pentingnya pengalaman dan materi belajar bagi kehidupan siswa, dengan demikian siswa akan belajar bukan hanya sekadar untuk memperoleh nilai atau pujian akan tetapi didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhannya. Alokasi Waktu dan Sarana Penunjang Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pelajaran satu jam pelajaran 45 menit, maka metode yang dipergunakan telah dirancang sebelumnya, termasuk di dalamnya perangkat penunjang pembelajaran, perangkat pembelajaran itu dapat dipergunakan oleh guru secara berulang-ulang, seperti transparan, chart, video pembelajaran, film, dan sebagainya.
Metode pembelajaran disesuaikan dengan materi, seperti Bidang Studi Biologi, metode yang akan diterapkan adalah metode praktikum, bukan berarti metode lain tidak kita pergunakan, metode ceramah sangat perlu yang waktunya dialokasi sekian menit untuk memberi petunjuk, aba-aba, dan arahan. Kemudian memungkinkan mempergunakan metode diskusi, karena dari hasil praktikum siswa memerlukan diskusi kelompok untuk memecah masalah/ problem yang mereka hadapi.
4. Jumlah Siswa
Idealnya metode yang kita terapkan di dalam kelas perlu mempertimbangkan jumlah siswa yang hadir, rasio guru dan siswa agar proses belajar mengajar efektif, ukuran kelas menentukan keberhasilan terutama pengelolaan kelas dan penyampaian materi.
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa mutu pengajaran akan tercapai apabila mengurangi besarnya kelas, sebaliknya pengelola pendidikan mengatakan bahwa kelas yang kecil-kecil cenderung tingginya biaya pendidikan dan latihan. Kedua pendapat ini bertentangan, manakala kita dihadapkan pada mutu, maka kita membutuhkan biaya yang sangat besar, bila pendidikan, mempertimbangkan biaya sering mutu pendidikan terabaikan, apalagi saat ini kondisi masyarakat Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan. Pada sekolah dasar umumnya mereka menerima siswa maksimal 40 orang, dan sekolah lanjutan maksimal 30 orang. Kebanyakan ahli pendidikan berpendapat idealnya satu kelas pada sekolah dasar dan sekolah lanjutan 24 orang
Ukuran kelas besar dan jumlah siswa yang banyak, metode ceramah lebih efektif, akan tetapi yang perlu kita ingat metode ceramah memiliki banyak kelemahan dibandingkan metode lainnya, terutama dalam pengukuran keberhasilan siswa. Disamping metode ceramah guru dapat melaksanakan Tanya jawab, dan diskusi. Kelas yang kecil dapat diterapkan metode tutorial karena pemberian umpan balik dapat cepat dilakukan, dan perhatian terhadap kebutuhan individual lebih dapat dipenuhi.
5. Pengalaman dan Kewibawaan Pengajar
Guru yang baik adalah guru yang berpengalaman, peribahasa mengatakan ”Pengalaman adalah guru yang baik”, hal ini diakui di lembaga pendidikan, kriteria guru berpengalaman, dia telah mengajar selama lebih kurang 10 tahun, maka sekarang bagi calon kepala sekolah boleh mengajukan permohonan menjadi kepala sekolah bila telah mengajar minimal 5 tahun. Dengan demikian guru harus memahami seluk-beluk persekolahan.
Strata pendidikan bukan menjadi jaminan utama dalam keberhasilan belajar akan tetapi pengalaman yang menentukan, umpamanya guru peka terhadap masalah, memecahkan masalah, memilih metode yang tepat, merumuskan tujuan instruksional, memotivasi siswa, mengelola siswa, mendapat umpan balik dalam proses belajar mengajar. Jabatan guru adalah jabatan profesi, membutuhkan pengalaman yang panjang sehingga kelak menjadi profesional, akan tetapi professional guru belum terakui seperti profesional lainnya terutama dalam upah (payment), pengakuan (recognize). Sementara guru diminta memiliki pengetahuan menambah pengetahuan (knowledge esspecialy dan skill) pelayanan (service) tanggung jawab (responsbility)dan persatuan (unity) (Glend Langford,1978).
Disamping berpengalaman, guru harus berwibawa. Kewibawaan merupakan syarat mutlak yang bersifat abstrak bagi guru karena guru harus berhadapan dan mengelola siswa yang berbeda latar belakang akademik dan sosial, guru merupakan sosok tokoh yang disegani bukan ditakuti oleh anak-anak didiknya. Kewibawaan ada pada orang dewasa, ia tumbuh berkembang mengikuti kedewasaan, ia perlu dijaga dan dirawat, kewibawaan mudah luntur oleh perbuatan-perbuatan yang tercela pada diri sendiri masing-masing. Jabatan guru adalah jabatan profesi terhomat, tempat orang-orang bertanya, berkonsultasi, meminta pendapat, menjadi suri tauladan dan sebagainya, ia mengayomi semua lapisan masyarakat.dan Degree (kualitas dan kuantĂ­tas hasil belajar)
Metode ceramah.
  1. Dalam metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru umumnya didominasi dengan cara ceramah.
    Dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar (TIK), ada beberapa motode yang umum digunakan, diantaranya adalah :
    a. Metode Tanya jawab
    Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut. Metoda Tanya Jawab akan menjadi efektif bila materi yang menjadi topik bahasan menarik, menantang dan memiliki nilai aplikasi tinggi. Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang menarik.
    b. Metode Diskusi
    Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka. Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.
    Jika metoda ini dikelola dengan baik, antusiasme siswa untuk terlibat dalam forum ini sangat tinggi. Tata caranya adalah sebagai berikut: harus ada pimpinan diskusi, topik yang menjadi bahan diskusi harus jelas dan menarik, peserta diskusi dapat menerima dan memberi, dan suasana diskusi tanpa tekanan.
    c. Metode Pemberian Tugas
    Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda.
    Agar pemberian tugas dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran, maka: 1) tugas harus bisa dikerjakan oleh siswa atau kelompok siswa, 2) hasil dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan presentasi oleh siswa dari satu kelompok dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok yang lain atau oleh guru yang bersangkutan, serta 3) di akhir kegiatan ada kesimpulan yang didapat.
    d. Metode Eksperimen
    Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya. Di dalam TIK, percobaan banyak dilakukan pada pendekatan pembelajaran analisis sistem terhadap produk teknik atau bahan.
    Percobaan dapat dilakukan melalui kegiatan individual atau kelompok. Hal ini tergantung dari tujuan dan makna percobaan atau jumlah alat yang tersedia. Percobaan ini dapat dilakukan dengan demonstrasi, bila alat yang tersedia hanya satu atau dua perangkat saja.
    e. Metode Demonstrasi
    Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan.
    Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metoda ini dapat dilakukan untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa.
    f. Metode Tutorial/Bimbingan
    Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa. Disamping metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar, metoda ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah terlibat dalam kerja kelompok.
    Peran guru sebagi fasilitator, moderator, motivator dan pembimbing sangat dibutuhkan oleh siswa untuk mendampingi mereka membahas dan menyelesaikan tugas-tugasnya
    Penyelenggaraan metoda tutorial dapat dilakukan seperti contoh berikut ini:
    - Misalkan sebuah kelas dalam bahan ajar Pengerjaan Kayu 2, jam pelajaran pertama digunakan dalam bentuk kegiatan klasikal untuk menjelaskan secara umum tentang teori dan prinsip.
    - Kemudian para siswa dibagi menjadi empat kelompok untuk membahas pokok bahasan yang berbeda, selanjutnya dilakukan rotasi antar kelompok.
    - Sementara para siswa mempelajari maupun mengerjakan tugas-tugas, guru berkeliling diantara para siswa, mendengar, menjelaskan teori, dan membimbing mereka untuk memecahkan problemanya.
    - Dengan bantuan guru, para siswa memperoleh kebiasaan tentang bagaimana mencari informasi yang diperlukan, belajar sendiri dan berfikir sendiri.
    Perhatian guru dapat diberikan lebih intensif kepada siswa yang sedang mengoperasikan alat-alat yang belum biasa digunakan.
    1. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh pelajar (setelah dikelompok-kelompokkan) mengerjakan tugas tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran. Merka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas.
Kelebihan metode kerja kelompok
  • Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka
  • Memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan kemampuan para siswa
  • Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih menggunakan ketrampilan bertanya dalam membahas suatu masalah
  • Mengembangkan bakat kepemimpinan para siswa serta mengerjakan ketrampilan berdiskusi
Kelemahan metode kerja kelompok
  • Kerja kelompok terkadang hanya melibatkan para siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang
  • Keberhasilan strategi ini tergantung kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri-sendiri
  • Kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan daya guna mengajar yang berbeda pula
( Drs. Roestiyah NK. 1991.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta )
    1. Metode Kerja Lapangan
Metode kerja lapangan merupakan metode mengajar dengan mengajak siswa kedalam suatu tempat diluar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar observasi atau peninjauan saja, tetapi langsung terjun turut aktif ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati sendiri serta bekerja sendiri didalam pekerjaan yang ada dalam masyarakat.
Kelebihan metode kerja lapangan
  • Siswa mendapat kesemmpatan untuk langsung aktif bekerja dilapangan sehingga memperoleh pengalaman langsung dalam bekerja
  • Siswa menemukan pengertian pemahaman dari pekerjaan itu mengenai kebaikan maupun kekurangannya
Kelemahaan metode kerja lapangan
  • Waktu terbatas tidak memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam dan penguasaan pengetahuan yang terbatas
  • Untuk kerja lapangan perlu biaya yang banyak. Tempat praktek yang jauh dari sekolah shingga guru perlu meninjau dan mepersiapkan terlebih dahulu
  • Tidak tersedianya trainer guru/pelatih yang ahli

      1. Metode Demonstrasi
    Metode demonstrasi merupakan metode mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
    Kelebihan metode demonstrasi
  • Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan
  • Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh yang konkrit
  • Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar
  • Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung
Kelemahan metode demonstrasi
  • Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa
  • Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputus-putus atau berjalan tergesa-gesa


      1. Metode Unit Teaching
    Metode unit teaching merupakan metode mengajar yang memberikan kesempatan pada siswa secara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai belajar secara unit.
    Kelebihan metode unit teaching
  • Siswa dapat menggunakan sumber-sumber materi pelajaran secara luas
  • Siswa dapat belajar keseluruhan sesuai bakat
  • Suasana kelas lebih demokratis
Kelemahan metode unit teaching
  • Dalam melaksanakan unit perlu keahlian dan ketekunan
  • Perhatian guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja siswa
  • Perencanaan unit yang tidak mudah
  • Memerlukan ahli yang betul-betul menguasai masalah karena semua masalah yang belum tentu dapat dijadikan unit

      1. Metode Eksperimen
    Metode eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh guru.
    Kelebihan metode eksperimen
      • Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah
      • Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori
      • Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis serta ketrampilan menggunakan alat-alat percobaan
Kelemahan metode eksperimen
  • Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus mampu memanage siswanya
  • Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain

      1. Metode Microteaching
    Metode microteaching merupakan suatu latihan mengajar permulaan bagi guru atau calon guru dengan scope latihan dan audience yang lebih kecil dan dapat dilaksanakan dilingkungan teman-teman setingkat sendiri atau sekelompok siswa dibawah bimbingan dosen pembimbing atau guru pamong.
    Kelebihan metode microteaching
  • Microteaching merupakan pengalaman laboratoris
  • Microteaching dapat membantu dan menunjang pelaksanaan praktek keguruan
  • Microteaching dapat mengurangi kesulitan pengajaran di kelas
  • Microteaching memungkinkan ditingkatkannya pengawasan yang ketat dan evaluasi yang mantap, teliti, dan obyektif
  • Dengan adanya feed back dalam microteaching yang beruupa knowledge of resulte dapat diberikan langsung secara mendalam
  • Diharapkan mahasiswa mempunyai bekal yang lebih kuat, luas, dan mendalam
Kelemahan metode microteaching
  • Dapat menimbulkan efek departementalisasi atau ketrampilan mengajar dan bila tidak diteruskan dengan praktek mengajar secara menyeluruh
  • Pengertian microteaching disalah tafsirkan dapat hanya menitik beratkan pada ketrampilan guru sebagai pengantar saja, bukan guru dalam arti luas
  • Microteaching yang ideal memerlukan biaya yang banyak, peralatan mahal, dan tenaga ahli dalam bidang teknis maupun dalam bidang pendidikan pengajaran pada umumnya dan metodologi pengajaran pada khususnya
  • Menuntut perencanaan, pengetahuan, dan pelaksanaan yang cermat, mendetail, logis, dan sistematis
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strtegi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
    1. Metode Simulasi
Metode simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.
Kelebihan metode simulasi
  • Dapat menyenangkan siswa
  • Menggalak guru untuk mengembangkan kreatifitas siswa
  • Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
  • Mengurangi hal-hal yang verbalistik
  • Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
Kelemahan metode simulasi
  • Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
  • Terlalu mahal biayanya
  • Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemen-elemen penting
  • Menghendaki pengelompokan yang fleksibel
  • Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa

    1. Metode Diskusi
    Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
    Tujuan metode ini adalah
    1) Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
    2) Mengambil suatu jawaban actual atau satu rangkaian jawaban yang didasarkan atas pertimbangan yang saksama
    Macam-macam diskusi yaitu
    1) Diskusi informal
    2) Diskusi formal
    3) Diskusi panel
    4) Diskusi simpusium
    Kelebihan metode Diskusi
    • Terjadi interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikan
    • Dapat membantu siswa untuk berfikir lebih kritis
    • Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikiranny
Kekurangan metode Diskusi
  • Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu
  • Tidak semua argument bias dilayani atau di ajukan untuk dijawab
  1. Metode Penugasan
Suatu cara mengajar dengan cara memberikan sejumlah tugas yang diberikan guru kepada murid dan adanya pertanggungjawaban terhadap hasilnya. Tugas tersebut dapat berupa
 Mempelajari bagian dari suatu teks buku
 Melaksanakan sesuatu yang tujuannya untuk melatih kecakapannya
 Melaksanakan eksperimen
 Mengatasi suatu permasalahan tertentu
 Melaksanakan suatu proyek
Kelebihan metode penugasan
  • Melatih siswa untuk menjadi tangungjawab
  • Melatih siswa untuk bias belajar mandiri
Kekurangan metode penugasan
    • Kadang siswa kurang memahami tugas yang diberikan guru
    • Membutuhkan waktu relative lama
  1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain metode ini adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
Metode ini disebut juga dengan metode kuliah atau metode pidato.
Kelebihan metode ceramah
  • Materi yang diberikan terurai dengan jelas
Kekurangan metode ceramah
  • Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru saja.
  • Murid seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru, meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap selalu benar
Untuk bidang studi agama, metode ceramah ini masih tepat untuk dilaksanakan. Misalnya, untuk materi pelajaran akidah.
  1. Metode Praktek
Metode mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda dengan harapan anak didik mendapatkan kejelasan dan kemudahan dalam mempraktekan materi yang dimaksud.
Kelebihan metode Praktek
  • Siswa lebih mudah mengerti dan memahami
  • Sisws bisa langsung mempraktekan setelah mensdapatkan teori
Kekurangan metode Praktek
  • Ketidakkesediaan alat peraga atou prasana yang mendukung
  • Biasanya membutuhkan biaya lab. Yang mahal
  1. Metode Koperatif (CL, Cooperative Learning).
Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniature dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.
Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.
Kelebihan metode Koperatif (CL, Cooperative Learning)
  • Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif, jujur, dan terbuka
  • Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang
  • Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
  • Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru
Kekurangan metode Koperatif (CL, Cooperative Learning)
  • Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian tentang konsep


Dalam pelaksanaan tugas pembelajaran, seorang pendidik tidak hanya berkewajiban menyajikan materi pembelajaran dan mengevaluasi pekerjaan siswa, akan tetapi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bimbingan belajar. Sebagai pembimbing seorang pendidik mengadakan pendekatan bukan saja melalui pendekatan instruksional, akan tetapi dibarengi dengan pendekatan yang bersifat pribadi (personal approach) dalam setiap proses belajar mengajar berlangsung. Melalui pendekata pribadi guru akan langsung mengenal dan memahami siswa secara lebih mendalam, sehingga dapat memproleh hasil belajar yang optimal. Agar bimbingan belajar dapat lebih terarah dalam upaya membantu siswa dalam menagatasi kesulitan belajar, maka perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: Identifikasi Identifikasi adalah suatu kegiatan yang diarahkan untuk menemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar, yaitu mencari informasi tentang siswa dengan melakukan kegiatan berikut: Data dokumen hasil belajar siswa Menganalisis absensi siswa di dalam kelas Mengadakan wawancara dengan siswa Menyebar angket untuk memperoleh data tentang permasalahan belajar Tes untuk memperoleh data tentang kesulitan belajar atau permasalahan yang dihadapi Diagnosis Diagnosis adalah keputusan atau penentuan mengenai hasil dari pengolahan data tentang siswa yang mengalami kesulitan belajar dan jenis kesulitan yang dialami siswa. Diagnosis ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut: Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar siswa Keputusan mengenai factor-faktor yang menjadi sumber sebab-sebab kesulitan belajar Keputusan mengenai jenis mata pelajaran apa yang menjadi kesulitan belajar Kegiatan diagnosis dapat dilakukan dengan cara ; Membandingkan nilai prestasi individu.
 

Sabtu, 04 Februari 2012

PENJAS


Manfaat Senam Aerobik

10 alasan yang benar-benar baik bahwa Anda harus menyertakan senam aerobik untuk program kebugaran perempuan Anda.
1. Meningkatkan fungsi jantung. Dengan menaikkan detak jantung Anda selama minimal 20 menit, Anda meningkatkan daya tahan dan kekuatannya.
2. Meningkatkan kinerja paru-paru.paru-paru Anda seperti bagian lain dari tubuh Anda, Aerobik membantu untuk memperluas paru-paru dan meningkatkan stamina dan kekuatan.
3. Menjaga jantung dan paru-paru bekerja dengan baik adalah hal yang terpenting untuk dapat menguasai latihan berat tertentu. Setelah daya tahan Anda dibangun, akan lebih mudah untuk menyelesaikan latihan Anda dalam jumlah yang relatif singkat.
4. Membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Aerobik memungkinkan tubuh Anda untuk membakar lemak dengan meningkatkan denyut jantung Anda. Sebagai sinyal tubuh Anda stres, ia mulai membakar timbunan lemak yang tersimpan yang membantu Anda untuk menurunkan berat badan.
5. Aerobik membuat Anda terlihat seksi. Ketika Anda membakar lemak dan menurunkan berat badan, Anda akan melihat bahwa tubuh Anda sedang mencari lebih seksi dari sebelumnya.
6. Terus anda dari sakit sering. Aerobics adalah cara yang bagus untuk tetap sehat. Itu karena mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.
7. Meningkatkan kesehatan yang berhubungan dengan isu-isu. Acara telah dikenal untuk meningkatkan tekanan darah, kolesterol serta kadar gula, membantu untuk menangkal penyakit diabetes.
8. Melawan depresi. kegiatan aerobik yang teratur telah dikenal untuk meningkatkan mood seseorang dan membantu membendung efek depresi.Tidak hanya peningkatan denyut jantung Anda memperbaiki mood Anda, kegiatan aerobik dapat menyenangkan dan terlalu ramah.
9. Latihan aerobik meningkatkan koordinasi Anda. Terutama saat kita usia, koordinasi penting untuk gaya hidup sehat. Kegiatan aerobik adalah cara yang bagus untuk membuat pikiran, koneksi tubuh roh.
10. Membantu Anda hidup lebih lama. Dengan semua manfaat yang menawarkan aerobik, hidup lebih lama harus atas tabel. Namun, karena mencakup semua manfaat yang saya ketahui sejauh ini, saya pikir sudah cocok untuk memilikinya pada akhir sebagai semacam ringkasan terhadap efek aerobik diberkati yang menawarkan untuk kesehatan dan kesejahteraan. Tidak hanya hari ini, tapi baik ke masa depan kita.

Tujuan Pendidikan Jasmani

Tujuan Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani memiliki tujuan yang berbeda dengan pelatihan jasmani seperti halnya dalam olahraga prestasi. Pendidikan jasmani diarahkan pada tujuan secara keseluruhan (multilateral) seperti halnya tujuan pendidikan secara umum.
Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara  umum. Ia merupakan salah satu dari subsistem-subsistem pendidikan. Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan melalui gerakan fisik. Telah menjadi kenyataan umum bahwa pendidikan jasmani sebagai satu kenyataan umum bahwa pendidikan jasmani sebagai satu substansi pendidikan mempunyai peran yang berarti mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
Sebagaimana diterapkan dalam Undang-Undang RI. Nomor II Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa tujuan pendidikan termasuk pendidikan jasmani di Indonesia adalah pengembangan manusia Indonesia seutuhnya ialah manusia yang beriman dan  bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Apabila Anda bertanya kepada guru Penjas tentang apa tujuan yang hendak dicapai? Jawabannya mungkin bervariasi. Secara ideal, jawaban tersebut terjabar seperti butir-butir berikut:
1)      Perkembangan Pribadi
a)      Pertumbuhan fisik optimal
b)      Sehat fisik, mental, sosial, dan spiritual
c)       Kesegaran jasmani optimal
d)      Cerdas
e)       Kreatif dan inovatif
f)       Terampil dalam gerak dan  memecahkan masalah
g)       Jujur, disiplin, percaya diri, dan   tanggung jawab
2)      Hubungan Antar Pribadi dan Ling
a)         Hormat pada sesama
b)        Gotong royong
c)        Luwes (mudah menyesuaikan diri)
d)       Komunikatif dalam ide (konsep) dan   pemikiran
e)       Etika (sopan santun)
f)       Menghargai kondisi lingkungan
g)      Melestarikan lingkungan yang sehat  dan harmonis
3)      Ketahanan Nasional
Politik:
a)        Cinta tanah air
b)       Demokrasi Pancasila
c)       Loyal pada Pancasila dan UUD 
Ekonomi
a)      Penguasaan informasi dan tek
b)      Etos kerja
Sosial Budaya
a)      Tertib hukum
b)      Kesetiakawanan Sosial
Budaya
 a)      Menghargai karya orang lain
 b)      Berpikir kritis
 c)      Toleransi penerapan Iptek
Hankam
 a)      Kesiapan membela negara
 b)      Partisipasi dalam Hankamrata

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

Event

Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:
  • Untuk senior putra = 7.257 kg
  • Untuk senior putri = 4 kg
  • Untuk yunior putra = 5 kg
  • Untuk yunior putri = 3 kg
A. Teknik Dasar Tolak Peluru
Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya : Teknik Memegang Peluru Ada 3 teknik memegang peluru : Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari agaka rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai oleh para juara. Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil.
Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.
Teknik Menolak Peluru Pengenalan peluru Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.
Cara menolakkan peluru Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.
Sikap akhir setelah menolak peluru Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru
Cara memegang Awalan Gerakan Tolakan Sikap badan saat menolak
Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru : - Menyentuh balok batas sebelah atas - Menyentuh tanah di luar lingkaran - Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah - Dipangil selama 3 menit belum menolak - Peluru di taruh di belakang kepala - Peluru jatuh di luar sektor lingkaran - Menginjak garis lingkar lapangan - Keluar lewat depan garis lingkar - Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang - Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
Beberapa hal yang disarankan : Bawalah tungkai kiri merendah Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
Beberapa hal yang harus dihindari : Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping Terlalu awal membuka badan Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan
C. Peralatan
Alat yang digunakan : - Rol Meter - Bendera Kecil - Kapur / Tali Rafia - Peluru a. Untuk senior putra = 7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5 kg d. Untuk yunior putri = 3 kg - Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya menyamping
D. Lapangan Tolak Peluru
Konstruksi : o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. o Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. o Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. o Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

Lompat tinggi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua tiangnya.[1] Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana ketiga badan melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar telengkup.


AtletikAtletik

adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakancabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahragaatletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).Beberapa macam lari dalam atletik :- lari jarak pendek,- lari jarak menengah,- lari panjang,- lari estafet,dan- lari halang rintangnomor dalam lempar yaitu:1.
Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.2.
Tolak Peluru 3.Lontar Martil 4.Lempar Lembing 
Macam - Macam Strat
a. Start berdiri (Flting Start)b. Start melayang (Flying Start)c. Start Jongkok (Cruched Start)Cara Melakukan Start JongkokStart pendek, cara melakukannya ialah lutuk kaki belakang diletakkan/ditempakkan pada ujung kaki yang muka, jaraknya satu kepal. Jadi boleh dikatakan ujung kaki belakang hamper sejajar dengan tumit kaki yang muka.Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu, letakkan dibelakang garis start. Bukan telapak tangan yang mengenaitanah, tetapi pinggiran dari telunjuk dan ibu jari. Pandangan kemuka kurang lebih 1 setengah m, usahakanbadan jangan sampai renggang/tegang dan usahakan berat badan berada kedua belah tangan. Sehingga bilaada tanda untuk berangkat sudah mudah untuk meluncur/bergerak. Karena dalam start ini harus dapatmengubah keadaan sikap badan dari yang stabil/seimbang kepada sikap yang labil/tidak seimbang.Latihan Start untuk LariHal – hal yang harus dihindari :1. tidak cukup dorongan kedepan dan kurangnya lutut diangkat.2. menjejakkan kaki keras – keras ketanah dan mendaratkannya dengan tunit.3. Tubuh condong sekali kedepan atau melengkung sekali kedepan.4. Memutar kepala dan menggerakan bahu secara berlebihan.5. lengan diayunkan terlalu keatas dan ayunan terlampau jauh menyilang dada.6. Pelurusan tang kurang sempurna dari kaki yang akan dilangkahkan.7. Berlari Zig Zig dengan gerakan kekiri dan kanan.8. Pada aba – aba komando siap kepala diangkat, dagu terlalu tinggi atau terlalu rendah, langkah yang kurangsempurna dan condong kedepan secara tiba – tibaHal – hal yang harus di utamakan :1. Membuwat titik tertinggi pada kaki yang mengayun (kaki yang bebas) sama besar eksensinya dengan kakiyang mendorong (kaki yang menyentuh tanah)2. Membuwat kaki yang dilangkahkan seelastius mungkun.3. Menjaga posisi tubuh sanma seperti jalan biasa.4. Menjaga kepala tetap tegak dan pandangan lurus kedepan.5. mengayunkan lengan sejajar dengan pinggul dan sedikit menyilang kebadan.6. Membuwat gerak kaki yang sempurna dengan langkah secara horizontal.7. Lari pada satu garis lurus dengan meletakkan kaki yang satu tepat di depan kaki yang lain.8. pada komando siap gerakan tubuh condong kedepan dan bila tanda “bunyi” pistol dibunyikan tubuh bergerakkedepan dengan lengan dan kakiNomor lompat
a. Lompat Jauh
Yang menjadi tujuan dari lompat jauh adalah pencapain jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untukmencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu si pelompat harus memahami unsur – unsure pokok padalompat.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalm awalan :
¬
Awalan, yaitu untuk mendapat kecepatan pada waktu akan mellompat. Awalan itu harus dilakukan dengansecepat – cepatnyaserta jangan mengubah langkah pada saat akan melompat. Jarak awalan biasanya 30 – 50meter.Tolakan, yaitu menolak sekuat _ kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas(tinggi dan kedepan).
¬
Sikap badan diudara, yaitu harus diusahakan badan melayang Selama mungkin dan diusahakan badan tetap
 
seimbang.
¬¬
Sikap badan pada waktu jatuh/mendarat, yaitu sipelompat harus mengusahakan jatuh/mendaray dengansebaik – baiknyajangan sampai jatuhnya badan atau lengan ke belakang, karena akan merugikan.mendaratlahdengan kedua kaki dan lengan kedepan.Macam – macam gaya yang umum digunakan :1. gaya jongkok atau Truck (kauer)2. gaya berjalan diudara atau Lauf (walking/running in the air)3. gaya menggantung atau melenting atau schnepper/hang.Hal – hal yang perlu dihindari :1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.2. Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.3. Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.4. Fase yang tidak seimbang.5. Gerak kaki yang premature.6. Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.7. Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan1. pelihara kecepatan sampai saat menolak2. capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.3. Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.4. Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik5. Capailah jangkuan gerak yang baik.6. Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.7. Latihan gerakan pendaratan.8. Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan membengkokkan.
b. Lompat tinggi
Tujuan dari lompat tinggi agar dapat mencapai lompatan yang setinggi – tingginya. Pada lompat tinggi samahalnya dengan lompat jauh, yaitu memerlukan :Awalan biasanya ancang – ancang itu di pergunakan 3
¬
langkah, 5 langkah dan 7 langkah dan sebagainya,serta langkah yang terakhir panjang dan berat badan dibelakang.Sikap badan saat berada di atas mistar.
¬
Sikap badan saat waktu jatuh dan mendarat.
¬
Macam macam gaya pada lompat tinggi1. gaya Gunting (Scissors)Gaya gunting ini beleh dikatakan gaya Swenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakangaya jongkok.Terjadi pada tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka antara tahun 1896 swenny mengubahnyadari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya jongkok kurang ekonomis.Cara melakukan:si pelompat mengambil awalan dari tengah
¬¬
Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka iamendart (jatuh) dengan kaki lagi.Di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalantadi.
¬
2. gaya guling sisi (Western Roll)Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping.3. Gaya Guling (Straddle)Cara melakukan :
¬
Pelompat mengambil awalan dari samping atara 3, 5, 7, 9, langkah: Tergantung ketinggian yang pentungdalam mengambi awalan langkahnya ganjil.Pada saat akan melompat langkah yang terkhir panjang.
¬¬
Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewatimistar cepat badan balikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup.pantat usahaka lebih tinggi dari keoala, jadi kepala tunduk.Pada waktu mendarat atau jatuh yang
¬
ppertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuanmenggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu dan berkhir dengan cepat.
 
4.Gaya Fosbury FlopCara melakukannya :Awalan,haus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak melingkar,dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.
¬¬
Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainny. Yakni harus kuat dengan bantuanayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kana,maka tolaka harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangankeatas disamping kepala, maka badan melompat keaas dan membuwat putaran 180 derajat dan dilakukanbersama – sama.Sikap badan diatas mistar, Hendaknya
¬
sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantunglemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar merupakan busur yangmelenting.Cara mendarat, mendarat
¬
pada karet busa dengan ukuran(ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dandi atasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan yang mendarat pertama kali adalah punggumg danbagian belakang kepala.Hal – hal yang perlu diperhatikan :1. Lari awalan yang terlalu cepat2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.4. Badan condong mendekati mistar.5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.6. Melewati mistar dalam posisi duduk.7. Membuat lengkung badan terlalu awal.8. Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir.Hal – hal yang harus di utamakan :1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah.5. Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off.6. Lengkungkan punggung di atas mistar.7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas).8. Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung